Tahapan Perkembangan AI (Russel,95) :
1. Era
Komputer elektronik (1941)
- Pada
tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi.
- Penemuan
tersebut dinamakan komputer elektronik
yang dikembangkan di USA dan Jerman.
- Komputer
melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini
sangat merepotkan para programmer.
- Pada
tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga
membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini
menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
2. Masa
Persiapan AI (1943-1956)
- 1943,
Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal: pengetahuan fisiologi
dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika
proposisi, dan teori komputasi Turing.
- Berhasil
membuat suatu model syaraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan
sebagai ‘on’ dan ‘off’.
- Mereka
menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf
dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan
yang sederhana.
3. Awal
perkembangan AI (1952-1969)
- Pada
tahun-tahun pertama perkembangan AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan
sebuah program yang disebut general
problem solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah
secara manusiawi.
- Pada
tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang
mendominasi pembuatan program-program AI.
- McCarthy
membuat program yang dinamakan programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk
menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
- 1959,
Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu geometry theorm prover.
- 1963,
program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup
untuk mata kuliah Kalkulus.
- 1968,
program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometri
yang ada pada tes IQ.
4. Perkembangan
AI melambat (1966-1974)
10 tahun kemudian, perkembangan AI
melambat. Hal ini disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu:
- Program-program
AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada
subjeknya. Program-program AI berhasil hanya karena manipulasi sisntetis yang
sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat
melakukan percakapan serius pada berabgai topik, sebenarnya hanya peminjaman
dan manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan oleh manusia.
- Banyak
masalah yang harus diselesaikan oleh AI, karena terlalu banyaknya masalah
yang berkaitan, maka tidak jarang
banyak terjadi kegagalan pada pembuatan program AI.
- Ada
beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku
intelijensia. Sebagai contoh adalah pada tahun 1969, buku Minsky dan Papert
Perceptrons membuktikan bahwa meskipun program-program perceptron dapat
mempelajari segala sesuatu, tetapi program-program tersebut hanya
merepresentasikan sejumlah kecil saja. Sebagai contoh masukan perceptron yang
berbeda tidak dapat dilatihkan untuk mengenali kedua masukan berbeda tersebut.
5. Sistem
berbasis pengetahuan (1969-1979)
- Pengetahuan
adalah kekuatan pendukung AI.
- Hal
ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce
Buchanan,dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah
struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa.
- Program
tersebut dinamakan dendral programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.
6. AI menjadi sebuah industri (1980-1988)
- Industralisasi
AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang dinamakan R1 yang mampu
mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru.
- Program
tersebut mulai dioperasikan di digital equipment corporation (DEC), McDermott,
pada tahun 1982.
- Tahun
1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun. Pada tahun
1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar.
- Hampir
semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI sendiri yang menggunakan
ataupun mempelajari sistem pakar.
7. Kembalinya
jaringan syaraf tiruan (1986-sekarang)
- Meskipun
bidang ilmu komputer menolak JST setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert, tetapi para
ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain,
yaitu fisika.
- Para
ahli fisika seperti Hopfield (1982)) menggunakan teknik-teknik mekanika
statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan
syaraf.
- Para
ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian
mengenai model jaringan syaraf pada memori. Th 1985-an sedikitnya empat
kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma
ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan psikologi.
Sumber : http://www.agusaan.files.wordpress.com/2013/04sejarah-perkembangan-ai.ppt