Minggu, 05 Oktober 2014

Sejarah Artificial Intelligence


 Tahapan Perkembangan AI (Russel,95) :


1.      Era Komputer elektronik (1941)
  • Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi.
  • Penemuan tersebut dinamakan komputer  elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. 
  • Komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer. 
  • Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.

2.      Masa Persiapan AI (1943-1956)
  • 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal: pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing.
  • Berhasil membuat suatu model syaraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai  ‘on’ dan ‘off’.
  • Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.

3.      Awal perkembangan AI (1952-1969)
  • Pada tahun-tahun pertama perkembangan AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut general  problem solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.
  • Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo mendefinisikan bahasa pemrograman  tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program AI.
  • McCarthy membuat program yang dinamakan programs with common sense. Di dalam  program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
  • 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program AI  yaitu geometry theorm prover. 
  • 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
  • 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometri yang ada pada tes IQ.

4.      Perkembangan AI melambat (1966-1974) 
     10 tahun kemudian, perkembangan AI melambat. Hal ini disebabkan adanya 3 kesulitan utama  yang dihadapi AI, yaitu:
  • Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak   mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya. Program-program AI berhasil hanya karena manipulasi sisntetis yang sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berabgai topik, sebenarnya hanya peminjaman dan manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan oleh manusia.
  • Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI, karena terlalu banyaknya masalah yang   berkaitan, maka tidak jarang banyak terjadi kegagalan pada pembuatan program AI. 
  • Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia. Sebagai contoh adalah pada tahun 1969, buku Minsky dan Papert Perceptrons membuktikan bahwa meskipun program-program perceptron dapat mempelajari segala sesuatu, tetapi program-program tersebut hanya merepresentasikan sejumlah kecil saja. Sebagai contoh masukan perceptron yang berbeda tidak dapat dilatihkan untuk mengenali kedua masukan berbeda tersebut.

5.      Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
  • Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI.
  • Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan,dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. 
  • Program tersebut dinamakan dendral programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.

6.       AI menjadi sebuah industri (1980-1988)
  • Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. 
  • Program tersebut mulai dioperasikan di digital equipment corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982. 
  • Tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar.
  • Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI sendiri yang menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar.
7.      Kembalinya jaringan syaraf tiruan (1986-sekarang)
  • Meskipun bidang ilmu komputer menolak JST setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’   karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain, yaitu fisika. 
  • Para ahli fisika seperti Hopfield (1982)) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. 
  • Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Th 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan psikologi.



Sumber : http://www.agusaan.files.wordpress.com/2013/04sejarah-perkembangan-ai.ppt

0 komentar:

Posting Komentar